Pages

Banner 468 x 60px

konten

  • This Is My blog Description.
  • caries gigi atau biasa di sebut dengan lubang pada gigi yang biasanya berwarna hitam.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Kamis, 06 Desember 2018

Student Visit di TK AL-AZHAR 22

0 komentar
A.  Gambaran Umum Program UKGS  TK AL-Azhar 22
TK AL-Azhar 22 terletak di Jl. Wr. Supratman no.31-31, Semarang Barat, Kota Semarang. TK ini memiliki 30 kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah siswa  siswa yang dikepalai oleh Susi Sutejo, S.Psi. Sekolah ini memiliki program UKS dan UKGS, program UKGS ini sudah tergabung dengan TK Al-Azhar dan telah terjadi penggantian perawat gigi sebanyak 3 kali dan sekarang dikelola oleh Siti Dorojatur. Amd, KG.
Seiring berjalannya waktu, karena pihak sekolah dan siswa merasa program ini penting maka mereka mengajukan permintaan untuk menambah perawat gigi yang bertugas sehingga sekarang masing-masing TK Al-Azhar sudah memiliki program UKGS. Ibu Anisa Maulida tidak hanya bertugas sebagai tenaga UKGS tetapi dia juga melaksanakan program UKS sederhana apabila petugas UKS tidak berada di tempat. Ilmu UKS sederhana didapat oleh ibu anissa maulidy sewaktu menempuh pendidikan di Poltekkes Semarang.
B.  Program - Program UKGS TK AL-Azhar 22
1.   Promotif
Upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan – kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Upaya promosi yang dilakukan TK AL-Azhar 22 berupa skrining kesehatan gigi, penyuluhan kesehatan gigi yang dilakukan 2- 3 kali per semester oleh perawat gigi UKGS maupun tenaga kesehatan dari puskesmas wilayah kerja TK AL-Azhar 22 serta sikat gigi massal yang dilakukan 1 kali per semester oleh perawat gigi UKGS, karena keterbatasan tenaga maka kegiatan sikat gigi massal dilakukan per kelas dalam waktu yang berbeda.
2.   Preventif
Upaya preventif adalah kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan penyakit. Upaya preventif yang dilakukan adalah scalling dan pengolesan fluor. Untuk tindakan scalling dilaksanakan berdasarkan kebutuhan siswa, dimana ketika siswa merasa tidak nyaman terhadap kondisi gigi dan mulutnya mereka langsung datang tanpa diminta ke ruang UKGS untuk memeriksakan kondisi giginya. Sedangkan untuk tindakan pengolesan fluor dilakukan setiap 6 bulan sekali.
3.   Kuratif Sederhana
Upaya kuratif adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengobati suatu penyakit. Upaya kuratif yang dilakukan berupa penambalan gigi 1 bidang dan pencabutan gigi decidui persistensi.
C.  Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di UKGS terdiri dari 1 unit dental chair, scaller elektrik, sterilisator, alat penambalan, tang pencabutan, alat oral diagnostik, bahan penambalan, pencabutan, fluor, kassa, kapas, masker, hand schoen, dll. Semua sarana dan prasarana promotif, preventif dan kuratif sederhana lengkap .
D.  Manajemen atau Pengolahan UKGS
Program UKGS ini dikelola oleh seorang dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang. Program ini diawali dengan pengajuan proposal kerja sama tentang UKGS inovatif antara Pihak kampus dengan pihak TK AL-Azhar 22. Setelah pengajuan kerjasama, pihak kepala sekolah merasa program ini sangat diperlukan, maka dilanjutkan dengan presentasi program lebih lengkap dari pihak kampus. Kemudian setelah presentasi, kepala sekolah memutuskan untuk membuat MOU ( Memorandum Of Understanding) dengan pihak kampus.
Program UKGS dilakukan 4 sampai 5 kali dalam satu minggu. Selama 3 tahun ini program UKGS sudah dibiayai oleh dana boss sehingga tidak ada pemungutan biaya apapun dari orang tua. Selain itu TK AL-Azhar 22 dikunjungi oleh puskesmas setiap bulannya dengan tujuan screening dan melaksanakan program yang berkaitan dengan puskesmas.
E.  Evaluasi dan Monitoring Laporan UKGS
Perawat gigi setiap harinya bertugas untuk membuat laporan UKGS, kemudian laporan harian ini di rekap kedalam laporan bulanan yang nantinya akan diserahkan ke pihak sekolah dan kampus. Laporan yang diserahkan ke pihak sekolah bertujuan untuk dilaporkan ke pihak dana bos yang membiayai program ini.
F.   Keunggulan Program UKGS
Keunggulan dari program ukgs yang sudah dilaksanakan adalah angka karies sudah turun dan rata-rata karies masing-masing murid sudah membaik yakni sebesar 0,9. Tingkat kesadaran dari masing-masing siswa terhadap kesehatan gigi dan mulut mereka sudah sangat tinggi hal ini di tandai dengan kemauan dan keberanian siswa untuk datang sendiri ke ruang ukgs. Selain itu, kegiatan ukgs ini membawa dampak positif bagi guru-gurunya yakni meningkanya pengetahuan guru tentang kesehatan gigi dan mulut. TK AL-Azhar 22  di nobatkan sebagai TK percontohan se-Jawa Tengah.
G.     Hambatan Program UKGS

Hambatan dalam program UKGS ini tentang perizinan dari wali kelas yang harus menyesuaikan dengan jadwal pembelajaran, keterbatasan tenaga perawat gigi yang mengelolah program UKGS.


Read more...

Rabu, 05 Desember 2018

Artikel Kesehatan gigi

0 komentar
Artikel Kesehatan Gigi

Nutrisi Sehat yang Baik untuk Gigi

Makanan yang manis-manis sering menjadi kambing hitam penyebab gigi sakit dan berlubang. Tapi ada beberapa makanan sehat yang justru bisa menjadi sahabat dan menyehatkan gigi. Apa saja?
Makanan tertentu seperti makanan manis dan bersoda dapat menjadi musuh bagi gigi. Semakin lama terpapar dan makin tinggi frekuensi makanan yang menjadi musuh gigi, maka akan semakin bahaya bagi gigi Anda.
Namun beberapa makanan tertentu justru baik untuk gigi, seperti dilansir onlymyhealth
1. Keju
Keju dapat menyeimbangkan pH dalam mulut, sehingga bisa menjadi alternatif sebagai hidangan penutup.
2. Teh hijau
Minuman yang dikenal dengan khasiat melangsingkan ini sangat dianjurkan oleh dokter gigi karena dapat membunuh kuman di dalam mulut, sehingga mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi.
3. Bawang merah
Bawang merah mengandung senyawa sulfur tertentu yang membuat salah satu anti bakteri alamin paling kuat.
4. Daun mint
Daun mint baik untuk mulut karena dapat membantu melawan bau mulut.
5. Biji wijen
Biji wijen mengandung kalsium tinggi dan dapat meningkatkan kesehatan gigi Anda.
6. Air putih
Cukup minum air putih dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan juga merangsang sekresi air liur. Minum air putih juga membantu mencuci partikel makanan yang jauh terjebak di gigi.

Gigi Ngilu, Peringatan Gigi Sensitif

Hipersensitif dentin sebenarnya masalah pada gigi yang bukan berasal dari penyakit gigi, melainkan karena terbukanya dentin yang terletak di bawah enamel gigi sehingga gigi menjadi sensitif dan rentan. Sensitivitas ini bisa disebabkan sejumlah hal, seperti abrasi ketika menyikat gigi atau erosi yang menggerus enamel gigi.
Dentin terdiri dari lubang-lubang kecil yang menuju bagian dalam gigi yang berisi saraf. Bila dentin terbuka, maka rangsangan pada bagian dentin itu mudah menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan sesaat,” papar Dr.How Kim Chuan, pakar kesehatan gigi dari Malaysia dalam acara jumpa pers Pendekatan Terkini dalam Perawatan Gigi Sensitif yang diadakan oleh GlaxoSmithKline di Jakarta beberapa waktu lalu.
Keluhan gigi sensitif bisa dialami siapa saja, namun 52 persen pasien gigi sensitif tidak melakukan perawatan maupun konsultasi terhadap gejala gigi sensitif. Bahkan 75 persen pasien tidak melakukan perawatan sederhana di rumah untuk mengatasi keluhannya.
“Kebanyakan pasien salah persepsi dan menganggap keluhan ini tidak berbahaya dan tidak serius,” kata drg.Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing Specialist, dalam kesempatan yang sama.
Padahal, keluhan gigi sensitif bisa berpengaruh pada kesehatan gigi secara keseluruhan. “Karena gigi terasa ngilu, penyikatan pun tidak maksimal sehingga plak bisa tumbuh dengan cepat dan menimbulkan kerusakan gigi,” kata Ariandes.
Menurut How sebenarnya perawatan sederhana seperti memakai pasta gigi khusus gigi sensitif sudah cukup untuk mengatasi keluhan ngilu dan nyeri pada gigi.
“Karena penyebabnya adalah pergerakan cairan di dalam dentin, maka lubang-lubang dentin perlu ditutup. Penutupan ini juga untuk menghambat respon ujung-ujung saraf sehingga rangsangan tidak diteruskan ke otak,” katanya.
Perawatan dengan pasta gigi khusus, menurut How termasuk dalam perawatan minimal invasif, selain sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak namun memberikan hasil yang efektif.
“Hasil studi klinis menunjukkan lapisan sumbatan dentin yang terbentuk berkat bahan aktif desensitizing agents yakni strontium asetat terbukti meredakan rasa sakit pada gigi sensitif sampai 46 persen,” paparnya.
Sementara itu perawatan gigi yang sensitif yang permenen bisa dengan menggunakan tambalan gigi untuk menutup tubulus dentin, sampai melakukan bedah gusi. Namun menurut How hal ini tidak terlalu direkomendasikan, karena konsep terapi kedokteran saat ini adalah menganut minimal invasif.
emiliki gigi yang putih dan bersih tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Tak heran jika pemutih gigi termasuk dalam produk kosmetik yang paling laris di Amerika menurut survei American Academy of Cosmetic Dentistry tahun 2011.

Makanan Pemutih Gigi

Selain perawatan ke dokter gigi, orang Amerika dikenal gemar membeli produk-produk pemutih gigi tanpa resep. Padahal, cukup banyak bahan alami dan murah yang bisa membantu mencerahkan warna gigi.
Apel, kacang hijau segar, kembang kol, wortel, dan buah-buahan renyah lainnya membantu memutihkan gigi. Buah tersebut yang dimakan mentah dan segar akan bertindak seperti sikat gigi alami dan menyapu sisa makanan dan noda yang tertinggal di gigi.
Keuntungan lainnya adalah buah-buahan itu rendah kalori dan tinggi nutrisi. Mengunyah buah-buahan segar juga secara tidak langsung memijat gusi dan meningkatkan sirkulasi darah ke bagian gusi sehingga jaringan gusi tetap sehat. Mengunyah buah juga akan meningkatkan produksi air liur, cairan yang penting bagi kesehatan mulut dan gigi.
Buah lain yang juga disarankan adalah stroberi dan jeruk. Stroberi mengandung enzim yang disebut asam malik yang membantu gigi tetap putih.
Sementara itu keju dan produk susu lainnya seperti yogurt mengandung asam laktat yang membantu mencegah gigi berlubang.
Para ahli gigi juga menyarankan agar kita berkumur-kumur dengan air atau mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol setelah makan jika tidak sempat menyikat gigi. Berkumur akan mengurangi noda sisa makanan yang tertinggal.
Read more...

Jumat, 12 Oktober 2018

foto kuliah

0 komentar


















Read more...

Kode HTML untuk Slide Blog

2 komentar
1.Login Blogger.com
2.Masuk halaman Rancangan lalu pilih Edit HTML
3.Cari kode </head>
4.Selanjutnya taruh kode dibawah ini sebelum kode </head>

<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.2/jquery.min.js' type='text/javascript'></script>

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

$(document).ready(function() {

//Execute the slideShow, set 6 seconds for each images
slideShow(3000);

});

function slideShow(speed) {


//append a LI item to the UL list for displaying caption
$('ul.slideshow').append('<li id="slideshow-caption" class="caption"><div class="slideshow-caption-container"><h3></h3><p></p></div></li>');

//Set the opacity of all images to 0
$('ul.slideshow li').css({opacity: 0.0});

//Get the first image and display it (set it to full opacity)
$('ul.slideshow li:first').css({opacity: 1.0});

//Get the caption of the first image from REL attribute and display it
$('#slideshow-caption h3').html($('ul.slideshow a:first').find('img').attr('title'));
$('#slideshow-caption p').html($('ul.slideshow a:first').find('img').attr('alt'));

//Display the caption
$('#slideshow-caption').css({opacity: 0.7, bottom:0});

//Call the gallery function to run the slideshow
var timer = setInterval('gallery()',speed);

//pause the slideshow on mouse over
$('ul.slideshow').hover(
function () {
clearInterval(timer);
},
function () {
timer = setInterval('gallery()',speed);
}
);

}

function gallery() {


//if no IMGs have the show class, grab the first image
var current = ($('ul.slideshow li.show')? $('ul.slideshow li.show') : $('#ul.slideshow li:first'));

//Get next image, if it reached the end of the slideshow, rotate it back to the first image
var next = ((current.next().length) ? ((current.next().attr('id') == 'slideshow-caption')? $('ul.slideshow li:first') :current.next()) : $('ul.slideshow li:first'));

//Get next image caption
var title = next.find('img').attr('title');
var desc = next.find('img').attr('alt');

//Set the fade in effect for the next image, show class has higher z-index
next.css({opacity: 0.0}).addClass('show').animate({opacity: 1.0}, 1000);

//Hide the caption first, and then set and display the caption
$('#slideshow-caption').animate({bottom:-70}, 300, function () {
//Display the content
$('#slideshow-caption h3').html(title);
$('#slideshow-caption p').html(desc);
$('#slideshow-caption').animate({bottom:0}, 500);
});

//Hide the current image
current.animate({opacity: 0.0}, 1000).removeClass('show');

}

//]]>
</script>

<style type="text/css">
ul.slideshow {
list-style:none;
width:600px;
height:240px;
overflow:hidden;
position:relative;
margin:0;
padding:0;
font-family:Arial,Helvetica,Trebuchet MS,Verdana;
;
}
ul.slideshow li {
position:absolute;
left:0;
right:0;
}
ul.slideshow li.show {
z-index:500;
}
ul img {
width:600px;
height:240px;
border:none;
}
#slideshow-caption {
width:600px;
height:70px;
position:absolute;
bottom:0;
left:0;
color:#fff;
background:#000;
z-index:500;
}
#slideshow-caption .slideshow-caption-container {
padding:5px 10px;
z-index:1000;
}
#slideshow-caption h3 {
margin:0;
padding:0;
font-size:16px;
}
#slideshow-caption p {
margin:5px 0 0 0;
padding:0;
}
</style>
 kode HTML untuk di masukan di widget

<ul class="slideshow">

<li><a href="#"><img src="http://3.bp.blogspot.com/_4HKUHirY_2U/TEVd7gbRVeI/AAAAAAAABGc/J-aSBfN0rhw/s1600/1.jpg" title="This is featured post 1 title" alt="Replace This Text With Your Featured Post 1 Description." /></a></li>

<li><a href="#"><img src="http://2.bp.blogspot.com/_4HKUHirY_2U/TEVd7zgT63I/AAAAAAAABGk/9vJ6VYTYGWM/s1600/2.jpg" title="This is featured post 2 title" alt="Replace This Text With Your Featured Post 2 Description." /></a></li>

<li><a href="#"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_4HKUHirY_2U/TEVd8JKsDaI/AAAAAAAABGs/vzECCT1mDws/s1600/3.jpg" title="This is featured post 3 title" alt="Replace This Text With Your Featured Post 3 Description." /></a></li>

<li><a href="#"><img src="http://1.bp.blogspot.com/_4HKUHirY_2U/TEVd8VPgRRI/AAAAAAAABG0/O4yhLEWG5UU/s1600/4.jpg" title="This is featured post 4 title" alt="Replace This Text With Your Featured Post 4 Description." /></a></li>

</ul>
Read more...

Jumat, 05 Oktober 2018

Video Kebersamaan Alih Jenjang A dan B Poltekkes Semarang

0 komentar
ALIH JENJANG A DAN B POLTEKKES SEMARANG 
#Moment Out Bound
Read more...

Rabu, 03 Oktober 2018

Imunisasi Gigi

0 komentar
IMUNISASI GIGI 

Dental Immunization / Imunisasi Gigi adalah program inovasi kesehatan gigi dan mulut, terdiri dari tiga pagar pencegahan (simulasi risiko karies Irene Donuts, terapi remineralisasi, dan perlindungan permukaan gigi) yang bertujuan untuk melindungi/membentengi seseorang dari bibit penyakit karies gigi. Sumber utama yang menggerakkan program ini adalah pemberdayaan, dimana setiap orang memiliki peran penting. 

Komponen dari Imunisasi Gigi terdapat tiga pagar yang melindungi gigi dari terjadinya karies gigi. Pagar/cara pertama adalah penilaian risiko menggunakan "Irene Donuts" dalam kaitannya dengan pengendalian/manajemen perilaku.
Pagar kedua adalah terapi remineralisasi yang dipraktekkan di rumah jika pagar pertama gagal untuk melindingi gigi yang di tandai dengan adanya demineralisasi / white spot. Jika cara/pagar ini juga gagal maka pagar ketiga dapat digunakan: yaitu melindungi gigi molar pertama yang baru tumbuh (perlindungan permukaan) oleh tenaga kesehatan gigi.
Dalam memahami tantangan ini, dari pada menunggu gigi menjadi rusak dan kemudian penangananya dilakukan secara kuratif maka, lebih baik melakukan langkah-langkah pencegahan. (Adyatmaka, Irene. 2017. Dental Immunization).


Komponen /jenis kegiatan  yang digunakan untuk imunisasi gigi adalah :
1.     Irene’s Donuts.
Program ini merupakan metode intervensi perilaku dan dapat memberikan umpan balik / saran-saran yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak-anak dan memberikan pemahaman bagaimana mengatasi resiko karies, memfisualisasi besarnya setiap resiko kareis dan alternatif cara mengatasinya serta memberdayakan orang tua siswa untuk mendidik anaknya dalam melakukan kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi sejak dini yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut di kemudian hari
2.     Terapi Remineralisasi gigi/Pengolesan dengan vitamin gigi ( CPP ACP)
Reminerasisasi adalah tindakan harian pemberian ion Calcium phosphate  dengan sediaan CPP-ACP kepada anak yang giginya tertapapar proses deminerasisasi. Deminerasisasi dapat terjadi karena giginya terpapar pH plak rendah dan pH salifa yang rendah dalam waktu yang berkepanjangan. Bahan yang digunakan adalah CPP-ACP ( Casein phosphopeptide Amorphous Calcium phospate) (Dr. drg Irene Adyatmaka,2015)
CPP-ACP Casein adalah protein yang khusus terdapat dalam susu. Casein termasuk jenis phospo-protein, terdiri dari beberapa unit asam amino yang terikat dengan ikatan peptida. Didalamnya tidak hanya terdiri dari zat-zat organik, melainkan mengandung zat-zat anorganik seperti kalsium, fosfor dan magnesium. Dalam keadaan murni, casein berwarna putih seperti salju, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang khas. Casein dapat diendapkan oleh asam, enzim rennet dan alcohol. Casein phospho-peptide (CPP) memiliki kemampuan untuk mengikat dan menstabilkan ion kalsium dan ion fosfat dalam larutan, serta mengikatnya dalam plak gigi dan enamel gigi.
3.     Surface protection
Melapisi permukaan gigi atau proteksi permukaan gigi bahan untuk mengisi/melapisi Pit dan fissure yang memungkinkan gigi terlindungi dari kerusakan dengan cara menambahkan bahan cair pada celah – celah sempit (pit dan fissure) yang kemudian mengeras. Sebagai hasilnya akan didapatkan permukaan gigi yang halus dan mudah dibersihkan sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya gigi berlubang (kebal karies gigi). (Dr. drg Irene Adyatmaka,2015)
Pemberian surface proctection / imunisasi gigi ini hanya bisa dilakukan pada anak-anak usia antara 6-7 tahun saja. karena di umur itu, rata-rata gigi geraham permanen pertama sang anak sudah mulai tumbuh. Imunisasi ini haruslah pada gigi yang baru muncul, kalau diberikan pada gigi yang sudah lama tumbuh kurang efektif, namun jika kondisi giginya ada yang berlubang, maka tidak bisa dilakukan imunisasi, imunisasi ini hanya bisa bekerja dengan baik pada kondisi gigi yang bagus tanpa ada lubang. Jika lubang masih ada, maka harus dirujuk terlebih dahulu untuk dilakukan penambalan.


 


Read more...